Bisnis Frozen Food menjadi sangat booming di era pandemi ini dan sesudahnya. Beruntunglah mereka yang sudah bekerja keras dan masuk terlebih dulu, keuntungannya naik berlipat. Meski demikian banyak pemain baru yang juga ikut meraup sukses.
Frozen foods adalah makanan yang dibekukan. Kelebihan makanan ini biasanya adalah bisa tahan lama dan tanpa pengawet. Ia juga bisa dikirim ke lokasi yang cukup jauh, bahkan lintas kota atau lintas negara.
Tips Memulai Bisnis Frozen Foods Untuk Pemula
Kita akan membedah Tips dari mereka yang sudah sukses di Frozen Foods ini. Baik dari yang lama sukses maupun yang baru. Baik yang menjadi distributor maupun home made. Baik yang menjual secara langsung maupun menjadi supplier transmart.
1. Memulai dari yang sedikit. Pilih, Fokus, lalu Kembangkan.
Semua kisah yang akan kita ceritakan ini memulai bisnis dengan fokus. Di awal bisnis mereka memilih sedikit sekali jenis frozen foodnya.
Ibu Astri Puti Ardi yang telah terjun ke bisnis makanan beku rumahan ini sejak 2013. Pada tahun 2018 beliau diinterview oleh berita satu, omsetnya sampai 20 juta rupiah per bulan dengan penjualan ke 20-30 customer per hari. Beliau adalah pemilik usaha Hoki Foods. Simak sharing beliau di sini.
Bagian dua dari video tersebut ada di link ini.
Tahukah anda bahwa bu Astri memulai usahanya dengan membeli 10 Suki steamboat lalu menjualnya. Modal yang dibutuhkan hanya sekitar 500.ooo rupiah. Setelah sukses menjual 10, bu astri mulai membeli lebih banyak dan akhirnya makin laris.
Tahun 2020 bu Astri kembali diinterview oleh channel bussiness inspiration tv, untung bersihnya sekarang Rp 75 juta per bulan. Naik 3 kali lipat. Semua berawal dari fokus. Bisa dilihat di video ini.
Ada juga bu Alvi Mahfudhoh. Beliau memulai bisnis frozen food home made dengan hanya membuat nugget ayam. Ide itu muncul setelah membuat bekal untuk anak anak. Sekarang beliau sudah mempunyai 12 produk home made.
Ada aneka macam frozen foods, misalnya nugget, suki, olahan daging, nasi, dan lain lain. Pilih yang anda yakini. Mulailah dari yang sedikit. Putuskan apakah mengambil dari supplier atau membuat sendiri.
Yuk baca : Peluang Usaha Frozen Food dan Kebutuhan Modalnya
2. Mencari ilmu lalu modifikasi.
Saran dari pelanggan atau disebut juga Customer Feedback sangatlah penting. Kadang kala saran itu susah dilakukan, untuk itu anda harus belajar.
Contoh paling bagus ditampilkan oleh Bu Alvi Mahfudhoh, seorang guru bahasa Jawa di Blitar ini sukses menjual frozen food homemade karena mau belajar. Simak video beliau berikut ini dan ijinkan saya menjelaskan sedikit di bawahnya.
Ibu Alvi memulai frozen food dengan berjualan nugget ayam. Alhamdulillah laris. Lalu pelanggannya memesan berbagai jenis nugget, mulai dari daging sampai pisang.
Bu Alvi tentu belum pernah membuat yang aneh aneh begitu. Beliau pun mencari di google dan mempraktekan resep nugget yang ditemukannya. Hasilnya enak tetapi tidak cocok di kantong pelanggan beliau, kemahalan.
Akhirnya ibu Alvi memodifikasi sendiri resepnya agar tetap enak dan laku dijual di lingkungannya. Kini beliau terkenal sebagai pebisnis frozen food home made di Blitar dan sudah membuat 12 jenis nugget.
3. Menyiapkan Peralatan Bisnis Frozen Food Rumahan
Memiliki perlatan yang berkualitas untuk memulai bisnis frozen food sangat penting. Tidak perlu mahal, yang penting berkualitas.
Jangan tergiur dengan barang murah tapi meragukan. Anda akan terkejut dengan biaya perbaikan yang mengikuti.
Salah satu peralatan wajib adalah freezer. Sebaiknya menggunakan freezer khusus, bukan yang tergabung di lemari es. Freezer khusus lebih cepat beku.
Jika anda baru memulai bisnis ini dengan modal terbatas, tidak masalah menggunakan freezer pada lemari es yang dua pintu. Meski demikian anda harus memprioritaskan pembelian freezer.
Setelah makin laris, freezer tidak hanya untuk menyimpan frozen food, tetapi juga menyimpan ice gell agar makanan beku anda bisa dikirim ke luar kota, sebagaimana yang dituturkan ibu .
Bagi anda yang ingin membuat sendri frozen food homemade. Sediakan meja yang bersih dan peralatan masak yang bersih.
Yuk baca : 35 Ide Bisnis Makanan Ringan Modal Kecil Omset Jutaan
4. Membuat Frozen food anda bagus di foto, baik produk maupun bungkus (packaging).
Saat ini orang berjualan via online. Baik itu whatsapp, toko online seperti shopee, ojek online, instagram, maupun cara lain. Teknik ini jelas membutuhkan foto. Pelanggan anda akan melihat foto makanan beku anda.
Buat produk anda sebagus mungkin. Se eye catching mungkin. Bungkusnya harus bagus.
Seperti yang disampaikan Ibu Astri di video bagian dua, Anda harus belajar memfoto.
Menurut saya, Foto tidak harus profesional, yang penting bagus. Handphone murah sekalipun saat ini sudah di lengkapi fitur kamera yang lumayan. Jangan ragu bertanya ke teman yang bisa memfoto bagus. Kuncinya biasanya tidak gemetar dan pencahayaan.
Menarik : 11 Contoh Bisnis Makanan Ringan Unik Yang Sudah Di Jalankan
5. Berjualan ke Teman dan Kenalan, Bahkan sebelum memasak.
Tahukah anda, Dapur makaro berhasil menjual 500 frozen food setiap bulan dengan sistem open PO (pre order). Artinya, sebelum membuat frozen foodnya, si pemilik akan menawarkan barangnya ke calon pembeli lalu calon pembeli tersebut mendaftar sebagai pembeli. Beberapa hari kemudian barang baru dibuat dan dikirim ke pembeli.
Kelebihan sistem open PO adalah sudah jelas semua barang yang diproduksi laku semua.
Dia adalah Disfiyant Glienmourinsie pemilik Dapur Makaro. Masih menurut wawancara dari berita satu, Ibu muda ini memulai bisnisnya dengan menawarkan ke orang orang yang di kenalnya. Selain itu, ia juga punya ciri khas rasa pedas. Yuk simak penuturan Glien di berita satu.
6. Melakukan Teknik Pemasaran yang tepat dan gigih.
Tahukah anda bahwa di daerah payakumbuh, Sumatera Barat ada Samara Frozen Foods yang punya omset 100 – 130 juta per bulan. Beliau juga menjadi salah satu pemasok di Transmart.
Beliau adalah Rahmi, yang pada tahun 2014 mendirikan samara fozen foods. Seperti yang saya sampaikan di tips nomor 1, Bu Rahmi juga memulai usahanya dengan 5 buah produk. Beliau memproduksi frozen food seperti Nugget dan Bakso.
Menurut saya kesuksesan bu Rahmi adalah karena kegigihannya dalam berbisnis. Beliau mengerti pasarnya sehingga memilih teknik pemasaran yang tepat.
Pasar Samara frozen foods adalah kelas menengah ke atas. Bu Rahmi memutuskan untuk door to door ke kantor kantor di Payakumbuh dan Padang. Bayangkan, ke setiap kantor, ini tentu perlu kegigihan. Mari kita lihat langsung mengenai Ibu Rahmi dan Samara Frozen Foodsnya.
7. Arus Kas adalah Raja (Cash Flow is King) bukan Modal.
Untuk bisnis yang sudah jalan, Ini adalah tips nomor satu. Kunci sukses bisnis itu arus kas. Anda harus punya kas untuk membayar supplier, karyawan, pajak, dan pemberi utang.
Masih menurut Ibu Rahmi, Beliau membuat lancar arus kasnya dengan dua cara yaitu :
a. Menegosiasikan pembayaran ke supplier. Baliau tidak bayar cash, melainkan tempo 14 hari.
b. Customer bayar tunai. Bahkan Transmart pun membayar Tunai ke Samara Frozen Foods sebesar 50 Juta per bulan.
8. Memanfaatkan Pemasaran Online
Hampir semua barang dijual secara online. Termasuk Frozen Foods. Anda bisa memanfaatkan beberapa saluran berikut.
- Toko online seperti tokopedia, shopee, dan bli bli
- Status Whatsapp
- Iklan seperti google ads, Facebook ads, Instagram Ads
Saran saya, apapun saluran onlinenya, anda harus membalas chat customer dengan cepat. Segera mengirimkan barang, dan seperti kata Ibu Astri kita harus memfoto yang bagus dan menanyakan testimoni atau review .
Oh ya, Apabila anda menggunakan sosial media seperti instagram. Jangan pusing jika follower anda sedikit. Tahukah anda bahwa Hoki Foodsnya Bu Astri Puri Ardi Followernya tidak banyak?
Follower tidak berhubungan dengan omset. Sebagian pembeli melihat instagram hanya untuk melihat nomor whatsapp penjual.
9. Daftarkan Lisensi Makanan.
Sesudah Bisnis Frozen Food Rumahan membesar, anda harus memikirkan Merk dan mendapatkan Lisensi. Ini untuk memudahkan anda menjual ke distributor dan menitipkannya ke toko toko.
Anda bisa mengurus ijin PIRT untuk jenis makanan camilan, ini lebih gampang. Tetapi jika anda menjual daging beku amka anda harus mengurus izin BPOM. Merk juga harus didaftarkan ke Dirjen HAKI agar tidak dipakai orang lain.
Berikut adalah kisah sukses Pak Yudhi Dwinanto yang dulunya PNS dan istrinya, Bu Dhewi, yang sukses berbisnis frozen food merk Krauk.
Rasanya lebih pas jika pak Yudhi yang bercerita langsung kepada anda. Yuk lihat video liputan berikut.
Beliau berdua memulai usahanya dari berjualan udang tempura di pasar kaget. Sama seperti di tips nomor 1. Mulai dari yang kecil.
10. Masuk ke Transmart, Indomaret, dan Sejenisnya, Dapatkan sertifikat GMP (Good Manufacturing Product).
Menjual sendiri mungkin bisa mendapat margin keuntungan yang besar. Tapi bisa menjual ke Swalayan seperti Transmart atau minimarket seperti Indomaret akan sangat melipatgandakan penjualan.
Samara Frozen Foods bisa menjual ke Transmart sebesar 50 juta per bulan. Cash, Tunai.
Syarat untuk masuk ke Swalayan bermacam macam, anda bisa menghubungi bagian marketingnya. Biasnya syarat yang diajukan adalah sertifikat GMP (Good Manufacturing Product). Sertifikat ini memastikan produk anda aman dikonsumsi.
11. Lakukan Sekarang.
Semua pengusaha sukses tadi punya kesamaan. Mereka sudah melakukan. Anda pun juga, lakukan sekarang.
Bonus dari saya
Oke berikut ini bukan dari 4 orang sukses di atas, tetapi menurut saya penting untuk anda ketahui.
12. Mendapatkan Supplier (pemasok bahan baku) yang bagus
Pebisnis harus menemukan supplier yang bagus, Kualitasnya oke dan harganya terjangkau.
Saya menyarankan anda memiliki lebih dari satu supplier untuk membandingkan harga dan kualitas. Selain itu juga untuk berjaga jaga jika supplier utama kehabisan stok.
Anda juga harus mencari supplier yang bisa menegosiasikan jangka waktu pembayaran agar cash flow kita aman.
13. Mencari distributor
Mencari distributor artinya mencari orang yang membantu menjual produk kita. Distributor dibayar berdasar barang yang terjual. Mereka akan bekerja keras untuk membantu frozen food anda terjual.
14. Bekerja Keras
Tidak ada yang bisa menggantikan kerja keras. Tidak ada yang menggantikan dedikasi.
Misalnya door to doornya Bu Rahmi Samara Frozen Foods, kegigihan Bu Astri dalam merespon pesanan pelangganya, kegigihan Bu Alvi dalam menemukan resep yang murah, serta kerja keras Pak Yudhi dan istrinya dalam mengembangkan jaringan onlinenya.
Terakhir, Saya minta tolong ke Anda. Tolong share artikel ini agar banyak yang terbantu. Saya mendoakan anda sukses.
Silahkan membaca: 7 Pengusaha Makanan Ringan Ini Sukses Omset Jutaan dari Nol
Adakah Tips dari anda?