Saya akan memandu anda untuk membudidayakan anggrek mulai dari memilih bibit, memilih media tanam, lokasi, dan perawatan. Baik dalam bentuk artikel maupun video. Anda juga akan mengenal 18 jenis bunga anggrek budidaya.
Siapa yang tidak kenal bunga anggrek? Bunga anggrek memiliki kecantikan fenomenal. Ia adalah tanaman yang dikenal dengan keanggunannya.
Para kolektor pecinta bunga pasti tidak pernah ketinggalan mengoleksi bunga yang satu ini. Bagi mereka, tanaman anggrek merupakan bunga pelengkap yang keindahannya tidak bisa dilewatkan begitu saja.
Artikel ini terbagi menjadi 6 bagian. pilih yang anda suka atau silahkan membaca urut.
1. Video Budidaya Anggrek
2. Memilih Bibit Bunga Anggrek
3. Memilih Media Tanam
4. Merawat Bunga Anggrek
5. Memilih Lokasi Budidaya
6. Inspirasi : Sukses budidaya anggrek, Ari Sudibyo punya omset ratusan juta
Banyak orang bilang, budidaya anggrek itu mudah asalkan tahu cara merawatnya. Apalagi bunga anggrek termasuk bunga yang dapat tumbuh dalam kondisi iklim apapun. Mulai dari cara menanam sampai mengembangbiakan sangat mudah sekali.
Untuk jenis anggrek yang dapat Anda tanam, ada banyak pilihan. Di Indonesia ini terdapat kurang lebih 5000 spesies anggrek. Beberapa diantaranya merupakan hasil perkawinan silang. Jenis anggrek Dendrobium merupakan jenis yang paling sering dijadikan koleksi.
Ingin tahu lebih jauh tentang cara budidaya tanaman anggrek? Berikut penjelasannya, cekidot.
Video Cara Budidaya Anggrek
Dua video ini hanya 20 menit. Jika anda mempunyai waktu silahkan menonton video yang direkam di kebun anggrek di semarang ini
Bagian dua
Memilih Bibit Bunga Anggrek
Hal pertama yng harus Anda lakukan adalah memilih bibit. Bibit bunga anggrek yang berkualitas biasanya telah mengeluarkan daun dan akar. Umur bibit sebaiknya di kisaran 1 tahun.
Jika Anda telah yakin menentukan pilihan bibit, tanamlah di dalam plastik selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, pindahkanlah bibit ke pot berdiameter 6-12 cm.
Ketika masa pembibitan, jangan lupa memberikan pupuk organik. Pupuk akan membuat anggrek dapat tumbuh optimal. Anda boleh memindahkan anggrek ke pot besar kalau umurnya sudah tiga bulan berikutnya.
Memilih Media Tanam
Langkah kedua yakni memilih media tanam. Untuk menentukan media tanam, Anda perlu mengetahui jenis anggreknya. Umumnya, anggrek dibagi menjadi dua jenis, yakni anggrek epiphyt dan terrestrial.
Jika Anda memilih anggrek epiphyt, artinya anggrek tersebut hidupnya menumpang pada tanaman lain. Tapi, kalau anggrek terrestrial, ia dapat hidup di atas tanah humus.
Jadi, budidaya anggrek tidak harus langsung di atas tanah. Anda dapat menumpangkannya pada tanaman lain. Mudah bukan? Namun, apabila menggunakan pot sendiri, itu akan lebih baik. Hasil yang Anda dapatkan akan lebih optimal.
Berikut ini beberapa media tanam anggrek.
- Menggunakan media pot biasa
- Menggunakan media pot sabut kelapa – unik
- Menggunakan Aqua Gelas yang dilubangi
- Langsung menempel di pohon
Merawat Bunga Anggrek
Untuk bagian ini, saya membahasnya khusus karena ini adalah bagian yang paling lama dan akan kita pantau setiap saat. Perlu anda ketahui, normalnya, anggrek itu butuh waktu 15 bulan untuk panen bunga pertama. Anda bisa melihatnya di video ini, atau langsung saja ke Tips Merawat Anggrek.
https://www.youtube.com/watch?v=28UlcoLSvlA
Memilih Lokasi Budidaya
Lokasi budidaya anggrek menjadi salah satu faktor penting. Meskipun anggrek dapat tumbuh di berbagai iklim, namun Anda harus memperhatikan banyak hal yang berkaitan dengan syarat lokasi, seperti intensitas sinar matahari, suhu, kelembapan, dan lain-lain.
Jika anda tidak punya latar belakang pertanian, bagian ini bisa jadi terlihat rumit. Jadi ikuti saran saya saja.
Pergilah ke kebun anggrek terdekat (misalnya kampung anggrek kediri), lalu rasakan tempat itu. Kalau pagi seperti apa, kalau sore seperti apa, panasnya, lembabnya, dan kesejukannya. Bandingkan dengan lokasi anda, jika perlu tanya ke petugasnya.
Hal ini lebih mudah, selain anda langsung melihat lokasi yang memang terbukti untuk budidaya anggrek, anda juga bisa terinspirasi oleh indahnya kuntum bunga anggrek dan manisnya uang dari bisnis bunga cantik ini.
Sesuai janji di depan, saya tetap akan memberikan syarat lokasi yang bagus untuk budidaya anggrek. Jika bingung, silahkan share pertanyaan anda di sosial media atau komentar di bawah ya
Intensitas cahaya
Dari sisi intensitas sinar matahari, jenis anggrek tanah, perlu paparan sinar matahari langsung. Anggrek ini harus ditanam di tempat terbuka. Sinar yang didapatkan wajib 100% tanpa peneduh apapun. Kalau Anda memasangkan peneduh, justru akan membuat tanaman anggrek tanah mati.
Namun, jika Anda memelihara anggrek yang berdaun lebih lebar daripada anggrek tanah, Anda perlu meletakan sedikit peneduh di atasnya. Sinar matahari yang boleh masuk kira-kira 30-60% saja.
Peneduhnya dapat dibuat dari paranet atau anyaman plastik lainnya.
Anda bisa mendapatkan paranet dari toko-toko terdekat. Sekarang banyak dijual paranet yang menyediakan persentase cahaya matahari seperti yang Anda inginkan. Jadi, Anda bisa memilihnya sendiri.
Kelembaban udara
kelembapan udara atau sering disebut kadar uap air yang ada di sekitar tanaman anggrek wajib anda perhatikan. Anda harus mengatur kelembapan udara agar kesehatan tanaman anggrek tetap terjaga. Anggrek tidak boleh ditanam di lokasi yang terlalu basah. Anggrek tidak akan tahan dengan kondisi lingkungan demikian.
Anggrek akan lebih tahan ketika ditempatkan di lokasi yang kering. Ia hanya perlu Anda sirami secara rutin untuk menjaga keseimbangan kelembapan di sekitarnya.
Temperatur (suhu)
Temperatur ideal untuk anggrek yakni, 15-28oC. Apabila temperatur meningkat maka kelembapan harus mengimbanginya. Semakin tinggi temperaturnya, semakin tinggi pula kelembapannya.
Kalau anggrek yang Anda budidayakan berdaun lebar, maka aturan temperaturnya harus berada di kisaran 21oC. Bunga anggrek tersebut dapat berbunga sempurna jika suhunya sesuai. Apabila pada malam hari suhunya meningkat, anakan baru tanaman anggrek akan tumbuh.
Ketinggian Lokasi Budidaya Anggrek
Lokasi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anggrek. Jenis anggrek yang ditanam sebaiknya disesuaikan dengan ketinggian lokasi budidaya. Meskipun anggrek dapat tumbuh di mana saja, namun ketepatan pemilihan lokasi sangat menentukan maksimal atau tidaknya tingkat pertumbuhan anggrek.
Jenis anggrek cymbidia dan miltonia cocok ditanam di kawasan dengan ketinggian 1001 mdpl. Sementara jika Anda berada di lokasi dengan ketinggian 500 sampai 1000 mdpl, budidayakan jenis anggrek dendrobium, oncidium dan cattleya.
Daerah dengan ketinggian 500 mdpl sangat tepat ditanami anggrek jenis vanda dan arachis. Kedua jenis anggrek ini akan tumbuh dengan maksimal di daerah tersebut.
Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan anggrek. Sirkulasi udara yang lancar dan lembut umumnya cocok untuk anggrek jenis apapun. Jika sirkulasi udara terlalu kencang akan mengakibatkan dehidrasi pada anggrek. Begitu pun ketika tidak ada sirkulasi udara, maka bakteri dan jamur akan mencemari lingkungan sekitar tumbuhan anggrek.
Kalau ingin sirkulasinya lancar, tempatkan anggrek di bawah pohon atau dinding dari tembok. Hindari penempatan yang terlalu berdesakan dan rapat. Yang penting tempatnya dilewati angin semilir. Balkon juga bisa menjadi tempat bagus untuk menanam anggrek, namun Anda harus mengatur suhu dan kelembapannya agar anggrek tetap subur.
Kebutuhan Cahaya
Selain sirkulasi udara, Anda juga harus melakukan pengaturan cahaya. Cahaya dibutuhkan tumbuhan anggrek untuk proses fotosintesis atau pembuatan makanan. Matahari merupakan penghasil cahaya alami yang sangat diperlukan anggrek. Oleh karena itu, cahaya yang diberikan harus diatur sedemikian rupa.
Perhatikan intensitas cahayanya, tidak boleh terlalu rendah atau tinggi. Namun, intensitas cahaya juga bergantung pada jenis anggreknya. Misalnya, kebutuhan cahaya anggrek epifit dan terrestrial yang berbeda satu sama lain.
Pengaturan cahaya juga dapat didasarkan pada asal anggrek. Anggrek dari kawasan subtropis tentunya mendapat perlakuan yang berbeda dari anggrek di daerah tropis. Kedua kawasan ini memiliki zona waktu yang tidak sama sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan bunga anggrek.
Beda jenis anggrek, beda perlakuan
Anggrek arachnis, aranthera dan renanthera membutuhkan cahaya matahari dengan intensitas sekitar 70-100% cahaya. Ketiga jenis anggrek ini tumbuh langsung di atas tanah. Lain halnya dengan anggrek jenis dendrobium yang membutuhkan intensitas cahaya sebesar 50-60%.
Ada lagi anggrek cattleya yang termasuk dalam golongan anggrek epifit. Anggrek ini merupakan bunga yang hidupnya menumpang di tanaman lain. Kebutuhan cahayanya jelas lebih kecil, yakni berkisar antara 20-40%. Cahaya matahari di pagi hari adalah cahaya yang dibutuhkan anggrek cattleya.
Selanjutnya ada anggrek phalaenopsis, juga tergolong anggrek epifit. Meskipun epifit, keberadaan anggrek ini tidak merugikan tanaman inangnya. Intensitas cahaya yang dibutuhkan berkisar 10-40%.
Jenis anggrek lainnya, yakni anggrek vanda. Ada dua jenis anggrek vanda, yaitu teres dan blad vanda. Anggrek vanda terres merupakan bunga anggrek yang memiliki daun bulat menyerupai pensil. Cahaya yang dibutuhkan vanda teres sekitar 80-100%. Sementara blad vanda membutuhkan cahaya sekitar 50-65%.
Sebenarnya masih banyak lagi jenis-jenis anggrek lainnya. Pasalnya, di Indonesia ada lebih dari 5000 jenis anggrek. Namun, hanya beberapa saja yang sering dibudidayakan sebagaimana contoh di atas. Budidayanya memang tidak sulit, akan tetapi membutuhkan perawatan yang intensif jika ingin anggrek cepat berbunga.
Inspirasi : Sukses budidaya anggrek, Ari Sudibyo punya omset ratusan juta
Sebagai penutup, agar anda makin bersemangat, berikut kami tampilkan profil Bapak Ari Sudibyo yang mempunyai omset ratusan juta rupiah dari bunga anggrek. Anda bisa langsung ke chanel youtube beliau di link ini
Selanjutnya silahkan membaca :
Cara Menanam Anggrek Dalam Botol Panduan Budidaya Anggrek Lengkap
Cara Merawat Bunga Anggrek Agar Rajin Berbunga 20 Jenis Bunga Anggrek Khas Indonesia
Nah Setelah ini apa yang akan kamu lakukan dengan bunga anggrek? Tuliskan di sini dulu agar anda ingat.