Penelitian dan pengalaman menunjukkan sistem Bioflok memiliki beberapa keunggulan. Selain hemat air, hemat tempat, dan hemat pakan, hasil ikan juga lebih baik.
Daftar Isi
Apa itu Bioflok?
Bioflok adalah teknik budidaya ikan dengan bantuan bakteri baik. Begini, bioflok berasal dari bios (kehidupan) dan Flok (Gumpalan) atau gumpalan kehidupan. Gumpalan kehidupan ini berupa bakteri baik yang mengubah kotoran ikan menjadi makanan ikan.
Cara kerja bioflok kurang lebih seperti ini :
Di dasar kolam terdapat bakteri baik yang mengubah kotoran ikan menjadi pakan ikan. Untuk keperluan oksigen di air, kolam bioflok dilengkapi aerator.

Artikel ini bisa diterapkan untuk ikan air tawar, baik nila maupun selainnya.
Keuntungan Sistem Bioflok
Keunggulan sistem bioflok sudah ada di infografis dari KKP di atas, selengkapnya seperti ini :
- Survival rate 90 %, ikan lebih tahan hidup.
- FCR 1,03, artinya untuk menghasilkan 1kg ikan butuh 1,03 Kg pakan. ini karena kotoran diubah lagi menjadi pakan. Teknik lain 1,5.
- Tebarannya 100 ekor / M3 artinya hanya butuh lahan sempit untuk memulai budidaya ikan. ini bisa 10 kali lipat dari kolam biasa.
- Lebih cepat besar
- waktu peliharaan singkat, hanya 2-4 bulan
- Tidak perlu repot sering ganti air
- Tidak bau karena kotoran ikan dimakan oleh bakteri baik.
Kelemahan Bioflok
-
- Memerlukan aerator untuk oksigen, artinya mememerlukan listrik setiap saat. Jika aerator berhenti maka kandungan air akan kebanyan nitrat dan menjadi asam. sebenarnya ini bukan masalah besar, biaya untuk listrik akan terganti dengan penghematan air dan pakan
- Memerlukan ketelitian dan ketekunan untuk mengontrol kadar nitrat, kadar Ph, dan jumlah bioflok. Apakah terlalu pekat atau tidak. Ini juga bukan masalah karena yang namanya usaha pasti butuh ketekunan dan kerja keras.
Bagaimana Cara Budidaya di Kolam Bioflok
Cara Paling gampang adalah mencari orang yang jualan kolam bioflok, lalu memintanya memasang di kebun Anda. Setelah itu mintalah petunjuk cara merawatnya, cara memberi pakan, dan sebagainya.
Carilah penjual yang punya pengalaman sendiri dengan bioflok. Hasilnya akan lebih bagus daripada dikerjakan orang baru.
Cara ke dua adalah membuat sendiri. Anda bisa memilih penjelasan melalui video atau gambar perlangkah ya.
Saya mewakili seluruh rakyat Indonesia berterimakasih kepada Balai Besar Budidaya perikanan Air Tawar (BBBPAT) Sukabumi yang telah membuat video tutorial bio flok ikan nila dengan sangat detail. Yuk lihat videonya
1. Bagaimana Cara membuat Kolam Bioflok?
Siapkan lokasi kolam, buat bentuk bulat. untuk kerangka anda bisa menggunakan besi kawat atau apapun yang kuat.
Untuk tingginya sesuka anda, biasanya 1,2 Meter..

Saat membuat kolam anda harus memastikan ada 3 elemen berikut :
- Keran untuk memasukkan air
- Saluran pembuangan guna menguras kolam dan membuang kotoran sesekali.
- Selang Aerator 9 buah (10 liter/ menit)
Gambar aslinya seperti ini :
2. Bahan Bioflok.
bahan untuk membuat bioflok adalah sebagai berikut.
- Garam kerosok 1kg/m3
- Kapur Tohor (Ca Mg CO3) 50gr/m3
- Molase tetes tebu 100ml/m3
- Probiotik 10ml/m3
Masing masing bahan dimasukkan ke ember berair, dicampur lalu dimasukkan ke dalam kolam. Lakukan ini secara bergantian, bukan semua dicampur jadi satu. campur garam krosok dengan air, lalu masukkan ke kolam, lanjut kapur tohor dan seterusnya.
Biarkan bioflok selama 10 hari, ini untuk merangsang bakteri baik hidup.
3. Menebar benih Ikan nila dan Memberi Pakan
Masukkan ikan nila ukuran 7-8 cm, sebaiknya yang monosex saja, Jantan semua.
Pemberian pakan dilakukan dengan dosis 2-3% per bobot masa per hari
4. Merawat Bioflok
Kontrol kadar pengendapan, anda bisa menggunakan tabung imhof berbentuk kerucut. Ambil 1 liter air bioflok untuk dites, jika endapan lebih dari 50ml, hentikan pakan pelet.
Apabila air sudah sangat keruh, silahkan buka saluran pembuangan di bawah. keluarkan airnya lalu tambah lagi air dari atas.
5. Panen Bioflok
Kapan panen bioflok dilakukan? ada yang 4 bulan, ada yang 2 bulan, ada yang 3 bulan. Tergantung anda ingin menjual seberapa besar.
untuk usia 4 bulan biasanya berat ikan sudah 200-250gram, sekilo isi 5. Anda bisa langsung mencoba memasarkan nila,
6. Berkumpulah dengan komunitas bioflok
iya, anda harus mencari teman. Ini akan sangat bermanfaat, misalnya ada info benih murah, pembeli yang membayar mahal, pakan murah, bantuan pemerintah, dan sejenisnya.
Jika kesusahan cari, coba masuk grup gacebook yang ada kata biofloknya, lalu tanya di grup itu, adakah yang satu kota dengan anda.
Selanjutnya silahkan membaca :
7 Step Budidaya Ikan Nila, Sampe Panen 17 Jenis Pakan Nila
21 Jenis Ikan Nila 17 Jenis Penyakit Ikan Nila
Nah bagaimana, sudah siap membuat bioflok dirumah?
selamat malam ka, mau tanya cara buat bioflog gimana
sesuai artikel diatas ya pak sukarno. saya doakan semoga sukses
saya mau coba juga..
terima kasih ilmunya..
sangat bermanfaat..
Bismillah…
Di situ menggunakan 9 selang aerator, apakah per selang 10L/menit atau total semua selang 10L/menit? Terimakasih
per selang pak. aerator standar
saya punya kolam beton 6x2x1m. saya mau coba dengan sistem bioflok. dalam artikel-artikel saya baca garam kerosok 1kg/m3. kalau begitu untuk kolam saya dengan ukuran 6x2x1m kira-kira garam kerosok berapa kilogram?
6x2x1 = 12 m3 berarti insya allah 12 kg ya kira kira
Lengkap dan gampang di fahami. Terimakasih atas tulisannya semoga bermanfaat bagi lebih banyak peternak ikan di Indonesia.
Wassalam – Farulis